A. Cara Instalasi Windows 2003 Server
Tabel dibawah ini merupakan spesifikasi hardware minimum yang dibutuhkan untuk menginstall Windows Server 2003.
Bila spesifikasi hardware tersebut telah dipenuhi, maka kita siap menginstall sistem operasi ini :
1. Settinglah BIOS anda agar pertama kali booting ke CDRom, setelah itu masukkan CD Windows Server 2003.
2. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini :
Gambar di atas merupakan suatu pernyataan perjanjian, tekan tombol F8 bila kita telah selesai membaca atau menyetujui isi perjanjian tersebut.
1. Berikutnya kita akan memilih partisi untuk menjadi tempat file sistem dari Windows Server 2003 .
3. Gambar dibawah ini merupakan pilihan format untuk sistem operasi yang akan di install. Dalam hal ini sebaiknya anda memilih untuk memformat dengan file system NTFS. Karena apabila kita memformat dengan file sistem FAT maka kita tidak dapat menginstall active directory.
Selanjutnya Windows akan mengcopy file systemnya ke harddisk dan akan mulai menginstall.
4. Pada saat anda menginstall anda akan diminta untuk mensetting Regional and Language Options.
5. Lalu anda akan diminta untuk mengisi nama anda dan organisasi tempat anda menginstall.
6. Setelah itu anda diminta untuk mengisi product key atau serial number dari cd instalasi windows 2003 server.
7. Proses instalasi seperti pada gambar dibawah ini meminta anda untuk memilih mode lisensi bagi server anda.
Lisensi Per Server artinya bila anda mempunyai sepuluh server dengan satu user maka anda membutuhkan sepuluh lisensi untuk melakukan koneksi ke masing-masing server.
Lisensi Per User artinya bila anda mempunyai sepuluh server dengan satu user maka anda hanya membutuhkan satu lisensi untuk melakukan koneksi ke masing-masing server.
8. Setelah memilih mode lisensi anda diharuskan untuk mengisi nama komputer dan password administrator.
Setelah mengklik tombol next anda pasti terkejut ketika muncul peringatan untuk pemilihan huruf pada password administrator. Peringatan ini bermaksud agar anda berhati-hati pada pemilihan kata pada password administrator karena administrator merupakan user yang mempunyai hak yang istimewa.
9. Selanjutnya anda akan diminta untuk mensetting tanggal, waktu dan zona waktu ditempat anda berada.
10. Proses selanjutnya adalah mensetting pilihan networking.
11. Kemudian kita akan diminta untuk memilih apakah computer kita akan membuat workgroup atau akan menjadi member dari suatu domain.
12. Selesailah proses penginstallan windows 2003 server.
B. Monitoring jaringan dengan menggunakan The Dude
Network Monitoring
Network Monitoring atau Sistem Pemantau Jaringan adalah aplikasi program yang dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya celah keamanan dalam suatu system. Network Monitoring biasanya dilakukan dengan menggunakan SNMP (Simple Network Management Protocol). SNMP versi 1 paling banyak dipergunakan meskipun saat ini sudah ada SNMP versi 2.
Tingkat keamanan SNMP versi masih sangat rendah sehingga memungkinkan penyadapan oleh pihak yang tidak diinginkan. Adapun contoh dari aplikasi network monitoring adalah :
• HP OpenView (Windows)
• Etherboy (Windows) dan Etherman (Unix)
• SNMP Collector (Windows)
Sedangkan pemantau jaringan yang tidak mempergunakan SNMP antara lain :
• iplog, yang merupakan bagian dari paket iplog untuk memantau paket IP, ICMP, UDP
• icmplog, yang merupakan bagian dari paket iplog untuk memantau paket IP, ICMP, UDP
• udplog, yang merupakan bagian dari paket iplog untuk memantau paket IP, ICMP, UDP
• iptraf, yang sudah termasuk dalam paket Linux Debian netdiag
Manfaatkan dari protokol SNMP untuk kita ketahui sehingga dapat dimanfaatkan untuk memantau jaringan kita.
• Pertama kita harus mengetahui SNMP Community nya terlebih dahulu, beberapa perangkat mengesetnya secara default dengan pengisian public apabila berbeda sesuaikan dengan perangkat milik anda. Apabila anda sudah membuat map jaringan sederhana seperti dibawah ini misalnya :
Snmpwalk
Snmpwalk merupakan utilitas yang terintegrasi dari SNMP, untuk pemakaian snmpwalk pada perangkat yangpada The Dude klik kanan menu Tools ingin anda ketahui informasi SNMP nya. Pada gambar 2 dibawah ini merupakan informasi yang dapat kita ketahui dari perangkat radio wireless motorola canopy, selain kita bisa mengetahuinya dari menu web tentunya. Tampak informasi disini bahwa kekuatan sinyal nya adalah -42 dBm dan sedang dalam posisi terkoneksi dengan perangkat yang lain (REGISTERED), juga informasi mac address nya kelihatan bukan ?
Apakah anda sudah mulai tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang manfaat penggunaan SNMP ?mari kita lanjutkan kembali tentang bagaimana pilih pada Tabpengesetan SNMP di The Dude. Klik pada tombol Settings SNMP. Untuk menambahkan Community SNMP yang baru klik tombol + (plus), anda harus mengetahui SNMP Community pada perangkat misalkan saja public selanjutnya adalah versi SNMP nya biasanya pilih versi 2c
Langkah selanjutnya adalah menambahkannya pada properties pengesetan The Dude. Ubah pada menu SNMP Profile dan pilih SNMP Community yang sesuai dengan perangkat jaringan yang akan kita baca informasi SNMP nya.
MIB (Management Information Base)
Nah sekarang adalah bagian menariknya bagaimana sih menggunakan The Dude untuk menampilkan informasi SNMP yang ada pada perangkat jaringan kita. Pada menu apabila kita klik mouse sebelah kanan akan tampil menu Appearance disinilah awal kesenangan saya, informasi apa sajakah yang ingin kita tampilkan. Sebelum beranjak pada menu ini, saya akan menerangkan apa itu OID SNMP. OID SNMP seperti yang saya pahami adalah merupakan informasi terstruktur dari sebuah database SNMP yaitu MIB. Apabila anda pernah membuka menu Mib Nodes pada The Dude pastinya anda sudah sedikit mempunyai gambaran tentang bagaimana cara pemakaian nya.
Pada Mib Nodes terdapat berbagai macam file yang berfungsi untuk menampilkan informasi-informasi secara umum pada perangkat jaringan seperti SysName, SysContact, SysLocation, Uptime, dll tambahan pula pada instalasi The Dude secara default kita sudah bisa membaca beberapa perangkat jaringan bermerek seperti CISCO, ORINOCO, MOTOROLA CANOPY, TRANGO, ALVARION dan MIKROTIKnah bagaimanakah apabila perangkat yang ingin kita pantau tersebut belum ada pada Mib Nodes nya The Dude ? Gampang…. Tinggal kita upload saja file MIB yang berupa file teks (TXT) perangkat jaringan tersebut.
Tadi saya sebutkan bahwa OID SNMP mirip dengan sebuah database terstruktur bukan nah mengapa bisa disebut demikian ?karena secara fungsinya mirip dengan sebuah folder dan file yang ditata sedemikian rupa setidaknya itulah pemahaman saya. Sebuah contoh misalnya adalah OID SNMP untuk SysContact, SysLocation, SysName pastinya berbeda dong ?kalau diterjemahkan maka akan muncul menyerupai sebuah deretan angka-angka seperti 1.3.6.1.2.1.2.4.0, 1.3.6.1.2.1.2.6.0, 1.3.6.1.2.1.2.5.0 lho angka apa pula ini ? jadi tambah bingung nih…. Nah beginilah kalau menyebutkan secara angka, tetapi apabila menyebutkan dengan sebuah keterangan penuh akan seperti ini
Iso — 1
– Anonymous — 2
– Org — 3
– dod — 6
– Internet — 1
– Directory — 1
– Experimental — 3
– mgmt — 2
– mib-2 –1
|
|
|
|
|
|
– system –1
SysContact –4
SysLocation –6
SysName –5
Bisa pula dengan menyebutkan nya seperti dibawah ini
iso.org.dod.internet.mgmt.mib-2.system.SysLocation
iso.org.dod.internet.mgmt.mib-2.system.SysContact
iso.org.dod.internet.mgmt.mib-2.system.SysName
Pastinya dengan keterangan tersebut sudah sedikit paham bukan tentang pemanfaatan informasi SNMP yang telah ada pada perangkat jaringan ? Mari kita lanjutkan ke tahap selanjutnya untuk melakukan proses utak-utik nya. Jadi seperti yang saya janjikan sebelumnya, kita akan menambahkan informasi tambahan pada kotak tampilan setiap perangkat jaringan yang kita pantau dan menambahkan beberapa informasi yang sangat bermanfaat pastinya.
Para administrator jaringan pastinya akan sangat bahagia apabila beberapa informasi yang dulunya tak mungkin untuk dibagi, sekarang memungkinkan untuk dibagi tetapi pastinya tetap dalam koridor pengawasan sang administrator jaringan. Pernah terpikir untuk mengelola perangkat jaringan berbasis web yang mengharuskan kita untuk memeriksanya satu persatu disetiap harinya ? Hmmm … tidak lagi deh. Kalaupun jumlah perangkat masih dibawah 20 – 30 buah setidaknya ada waktu lah untuk melakukan pemeriksaan setiap harinya, lhaaa kalau sudah diatas ratusan atau di angka 50 – 100 unit capek juga kan.
• Membuat Probe
Nah pada fitur The Dude ini memungkinkan kita untuk membuat sebuah pengingat (Alarm) apabila apabila sebuah informasi pada OID SNMP mengalami sebuah perubahan, misalkan pada sebuah perangkat jaringan wireless radio mengalami tidak terkoneksi, ataupun salah satu service file sharing atau database MySQL pada server mengalami mati secara tiba-tiba. Nah pada The Dude ini memungkinkan kita untuk memberikan informasi tersebut terlebih dahulu meskipun apabila dipantau dengan menggunakan ping perangkat jaringan atau server tersebut menyala.
Secara default The Dude telah mengesetkan beberapa service yang memungkinkan kita untuk memantau perangkat jaringan, seperti diantaranya ping,http,ftp,smtp,pop3,ssh ,disk,telnet dan sebagainya. Nah apabila salah satu service tersebut tidak ada bagaimana ?Hmmm tidak ada jalan lain selain kita membuatnya sendiri. Nah karena pada topik kita ini adalah pengesetan menggunakan informasi SNMP, tak ada salahnya bukan kalau kita membuatnya.
Untuk menambahkan probe klik pada tombol + (Plus) maka akan keluar sebuah jendela baru untuk menambahkan. Lihat pada gambar dibawah ini, terlihat untuk melakukan probe pada perangkat Canopy BH (BackHaul) Slave dimana probe yang dibuat ini mengharuskan informasi OID SNMP pada perangkat tersebut harus REGISTERED. Apabila informasi tersebut bukan yang dimaksud maka akan dianggap mati.
Pastikan anda memilih OID SNMP yang tepat untuk membuat sebuah probe, untuk contoh yang saya buat diatas adalah membuat probe apabila sebuah link mengalami gangguan. Sehingga nantinya hanya akan ada tiga buah kesimpulan saja, terjadi mati lampu (listrik), perangkat jaringan mengalami kerusakan dan terjadinya kerusakan selain yang tadi disebutkan yang mungkin saja bisa berupa gangguan frekuensi.
Pembuatan probe dapat dilakukan dengan mudah dengan cara mengklik kanan pada mouse pada informasi yang telah ditampilkan oleh snmpwalk, lalu pilih Create Probe
Menampilkan OID SNMP pada perangkat
Sebelum anda menambahkan informasi OID SNMP pada perangkat bagaimana kalau anda melakukan terlebih dahulu snmpwalk dan mungkin saja ada informasi yang terlewat tetapi ingin anda tampilkan. Apabila anda belum mempunyai ide informasi OID SNMP apa yang memungkinkan untuk ditampilkan ?anda bisa memilih CPU, DISK, MEMORY, atau berdasarkan informasi dari anda melakukan snmpwalk. Dibawah ini merupakan salah satu contoh nya. Yang perlu diperhatikan disini adalah bagaimana penulisan OID SNMP nya, yaitu dituliskan dengan angka !
Apabila anda merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi OID SNMP dalam bentuk angka, klik kanan pada informasi yang sudah ditampilkan oleh snmpwalk lalu pilih Copy Oid
Apabila anda salah mengisikan informasi OID SNMP, maka informasi tersebut tidak akan muncul. Berikut ini gambar hasil akhir utak-utik saya
MRTG di The Dude
Multi Router Traphic Grapher (MRTG) ? bukan…. bukan …. kok. Meskipun hasil akhirnya adalah sama-sama menghasilkan sebuah grafik atas perbandingan data bit keluar masuk. Meskipun perbedaan nya jelas, bahwa MRTG hanya dapat dilihat dengan menggunakan media web server. Meskipun tidak ada perbedaan yang begitu mencolok antara hasil grafik yang dihasilkan oleh The Dude dan MRTG (Maaf kalau belum pernah melakukan proses uji nya, hanya berdasarkan atas dokumentasi yang dipahami. CMIIW) bahkan apabila dibahas persamaan nya kita akan mendapatkannya banyak hal, seperti keharusan pengesetan SNMP Community.
Dikarenakan The Dude adalah software pemantau jaringan yang dibuat oleh Mikrotik, maka bahasan selanjutnya akan terfokus bagaimana menampilkan grafik bit data keluar-masuk pada router berbasiskan mikrotik (routerboard). Untuk menampilkan sebuah grafik bit data keluar-masuk pastikan anda sebuah menggambar link pada topologi jaringan pantau anda.
Pastikan anda menentukan target device ethernet yang ingin anda pantau menggunakan The Dude, bisa saja koneksi keluar atau malahan koneksi lokal (LAN). Meskipun pada gambar yang saya ambil koneksinya sedang mati, terlihat bahwa jenis nya mengharuskan snmp. Untuk pengguna router mikrotik maka secara otomatis sebuah device ethernet akan muncul pada menu Interface. Terakhirnya untuk menambahkan agar setiap saat bisa mengetahui pergerakan grafik bit data keluar-masuk berikan tanda centang pada tab menu History untuk pengesetan Graph Bit Rate
Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis gui (graphical user interface) dan text
- 1. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) dan TextDEPAN
- 2. PETA KEDUDUKAN KOMPETENSIDasar Kejuruan Level I ( Kelas X ) Level II ( Kelas XI ) Level III ( Kelas XII ) 1 2 3 Merakit Personal Menerapkan teknik elektronika Melakukan instalasi perangkat Melakukan instalasi perangkat Komputer analog dan digital dasar jaringan lokal (Local Area jaringan berbasis luas (Wide Area Network) Network) Melakukan instalasi Menerapkan fungsi Mendiagnosis permasalahan Mendiagnosis permasalahan perangkat pengoperasian PC yang yang tersambung jaringan berbasis luas sistem operasi dasar peripheral dan instalasi PC (Wide Area Network) tersambung jaringangnosis Menerapkan K 3 LH Mendiagnosis permasalahan Melakukan perbaikan dan/ atau Membuat desain sistem pengoperasian PC dan setting ulang koneksi jaringan keamanan jaringan periferal an Melakukan perbaikan dan/ Melakukan instalasi sistem operasi Melakukan perbaikan dan/ atau setting jaringan berbasis GUI (Graphical User ulang koneksi jaringan berbasis luas atau setting ulang sistem PC Klik Interface) dan Text (Wide Area Network) D Melakukan perbaikan periferal isi ni Melakukan instalasi sistem Mengadministrasi server dalam jaringan operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) dan Text Melakukan perawatan PC Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network Melakukan instalasi sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) Merancang web data base dan command line interface (CLI) untuk content server Melakukan instalasi software LulusDEPAN
- 3. Tujuan – Siswa dapat menjelaskan langkah instalasi software – Siswa dapat melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual – Siswa dapat mengkonfigurasi jaringan pada sistem operasi – Siswa dapar mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling) – Siswa dapat melakukan troubleshooting.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 4. Sebelum meng-install ubuntu, kita harus mengatur BIOS terlebih dahulu. Cara masuk ke BIOS nya kita tinggal menekan tombol “Del atau F2” pada waktu komputer melakukan proses booting pertama. Anda harus melakukannya dengan cepat, sebab apabila tidak cepat komputer akan masuk ke OS yang ada di hardisk, tapi apabila anda “lebih cepat” maka akan muncul tampilan sebagai berikut :Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 5. Setelah itu kita pilih menu “Boot”, maka akan ada tampilan sebagai berikut :Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 6. Kemudian kita pilih “Boot Device Priority” maka akan ada tampilan sebagai berikut : Setelah itu kita setting Boot pertama pada CD-Room.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 7. Setelah Boot pertama kita setting pada CD-Room, sekarang kita tinggal menyimpan konfigurasi yang tadi telah kita lakukan dengan cara menekan F10.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 8. Setelah konfigurasi pada BIOS kita simpan, maka akan muncul tampilan pada layar sebagai berikut : Kemudian pilih “Start or Install Ubuntu” untuk memulai menginstall.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 9. Setelah kita memilih “Start or Install Ubuntu” maka akan ada tampilan pada layar seperti berikut :Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 10. Selanjutnya kita harus memberikan partisi pada harddisk terlebih dahulu, klik “System > Administration > Gnome Partition Editor “. Tampilannya adalah sebagai berikut :Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 11. Setelah itu akan muncul tampilan pada layar sebagai berikut : Apabila kita ingin membuat partisi baru, klik kanan di area hitam muda lalu tunggu hingga muncul gambar seperti di atas.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 12. Setelah klik kanan di area hitam maka akan muncul gambar seperti berikut : Klik “Create” untuk memulai membuat partisi.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 13. Kemudian akan muncul tampilan pada layar seperti berikut : Klik kanan di area hitam muda, hingga muncul gambar diatas, dan jangan lupa kita harus menentukan berapa besar partisi yang akan digunakan. Klik add bila sudah mengkonfigurasinya.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 14. Setelah kita mengklik add maka akan muncul warna biru pada area hitam muda, pada gambar diatas masih terdapat area hitam muda, hal ini dikarenakan masih adanya ruang harddisk yang tersisa. Untuk itu maka klik kanan lagi lalu pilih new.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 15. Pada gambar diatas area yang kosong tadi akan digunakan sebagai partisi swap, kemudian klik add, (linux minimal membutuhkan partisi swap dan root)Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 16. Setelah itu bila kita ingin melakukan tindakan pemartisian harddisk yang telah dilakukan tadi, maka klik apply hingga muncul tampilan sebagai berikut : Klik apply lagi, kemudian tunggu proses loadingnya.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 17. Setelah proses pemartisian harddisk selesai kita lakukan maka akan muncul tampilan sebagai berikut: Kemudian klik “Close”.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 18. Untuk langsung menginstallnya kita dapat mengklik icon INSTAL di desktop dan tunggu loadingnya hingga muncul tampilan sebagai berikut : Dalam gambar diatas kita disuruh untuk menentukan bahasa yang akan kita gunakan, setelah selesai memilih klik forward.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 19. Setelah klik forward maka akan muncul tampilan sebagai berikut : Disini kita akan menunjukan di mana kita berada, karena dengan menunjukan dimana kita berada, system ubuntu akan menyetel format waktu GMT, bila sudah selesai klik forwardModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 20. Setelah mengklik forward maka akan muncul tampilan sebagai berikut Pada gambar diatas kita di suruh untuk menentukan jenis keyboard yang akan kita gunakan, setelah selesai klik forward.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 21. Setelah selesai mengklik forward, maka akan muncul tampilan sebagai berikut : Tampilan ini dimaksudkan untuk mengisikan identitas kita. perlu diingat saat mengisi username huruf yang digunakan harus kecil semua dan tidak boleh ada spasi, hal yang sama saat kita mengisi nama komputer kita.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 22. Klik forward hinnga muncul gambar sebagai berikut : Dari tampilan diatas ada dua pilihan yaitu “Erase disk dan Manual edit”. Yang dimaksud dengan erase disk adalah menghapus semua isi dari hardisk, namun ini cukup berbahaya apabila anda mempunyai data yang sudah disimpan di harddisk. Untuk amannya pilih manual edit partition. Setelah itu klik forward.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 23. Setelah klik forward, maka akan muncul gambar sebagai berikut : Karena kita tadi sudah membuat partisi maka Klik Fordward.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 24. Setelah klik forward, maka akan muncul gambar sebagai berikut : Dari gambar di atas kita disuruh untuk menentukan “Mount Point” dari dua partisi yang telah kita buat tadi, buatlah seperti gambar di atas.setelah itu klik forwardModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 25. Setelah klik forward, maka akan muncul gambar sebagai berikut : Ini adalah konfigurasi global yang telah kita buat untuk menginstall, klik install (bila sudah mantap dengan konfigurasinya).Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 26. Klik install hingga muncul gambar sebagai berikut : Bila komputer anda menunjukan seperti ini, maka ubuntu sedang menyalin system ke dalam komputer anda. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan loadingnya tergantung dari performa dari komputer yang anda miliki. Setelah itu tunggu hingga selesai.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 27. Setelah selesai maka akan tampil tampilan sebagai berikut : Bila tampilan layar di komputer tampak seperti diatas maka berarti instalasi ubuntu di komputer anda telah selesai.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 28. • Masukkan CD Ubuntu • Restart Ulang Komputer kemudian Tampilan Instalasi akan munculModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 29. • Pilih Lokasi, bahasa, setting keyboard selama proses instalasiModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 30. • Tentukan hostname untuk mengidentifikasi komputer pada jaringanModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 31. • Pilih Resolusi yang sesuai dengan layar monitor.Modul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 32. • Ubuntu memeriksa IDE Harddisk yang akan digunakan • Harddisk akan memberikan informasi partisi dengan label dan ukuran • Kemudian Pilih Format hardisk untuk proses installasiModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 33. • Masukkan nama pengguna dan pengguna lengkap • Username akan digunakan untuk memasuki sistem linuxModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 34. • Untuk mengakhiri proses instalasi masukkan sandi dan konfirmasi sandiModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 35. • ada saat menginstall Linux Ubuntu IP yang digunakan menggunakan DHCP, berikut ini cara merubah setting IP pada Ubuntu yang masih menggunakan DHCP ke Static IP dengan menggunakan GUI . Untuk setting IP Static, buka System - Administrator - Networking, kemudian pilih icon Wired connectionModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
- 36. • Lakukan klik pada Properti Wired connection lalu akan muncul window Setting for interface eth0, Anda tinggal melakukan klik pada drop-down box dan pilih Static IP address. DEPANModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar